Hotline 081328174522
Informasi lebih lanjut?
Home » UMUM » Kampung Batik Giriloyo, Eduwisata Menarik untuk Domestik hingga Turis

Kampung Batik Giriloyo merupakan salah satu destinasi wisata unik yang terletak di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat ini terkenal sebagai sentra produksi batik tulis tradisional yang masih bertahan hingga sekarang. Produk dari Giriloyo sendiri menjadi salah satu sebagai batik tulis terbaik di Indonesia, karena keindahan dan kualitasnya yang tak tertandingi.

Batik Giriloyo memiliki keunikan tersendiri,Terlebih jika Anda bandingkan dengan batik tulis dari daerah lain dan Salah satu ciri khas batik tulis Giriloyo adalah penggunaan warna-warna cerah dan kontras. Proses pewarnaannya juga banyak menggunakan bahan-bahan alami,Seperti secang, kunyit, pucuk daun jati, hingga kulit kayu.

Meski demikian, sejumlah pengrajin sudah mulai menggunakan pewarna sintetis. Terlebih untuk melengkapi koleksi warna yang tidak terdapat di bahan-bahan alami. Motif yang pengrajin gunakan dalam menghasilkan batik Giriloyo juga sangat bervariasi. Sebut saja bentuk geometris, flora, fauna, hingga cerita rakyat.

Kunjungan Presiden Singapura Ke Kampung Batik Giriloyo

Sejarah Berdirinya Kampung Batik Giriloyo

Hingga kini tidak ada informasi pasti terkait sejarah berdirinya Kampung Batik Giriloyo. Meski demikian, banyak masyarakat mempercayai bahwa kampung batik ini sudah ada sejak abad ke-17 masehi. Tepatnya di masa kerajaan Mataram di bawah naungan Sultan Agung.

Konon katanya, seni membatik pertama kali disebarkan oleh para Abdi Dalem Keraton Yogyakarta. Saat itu, para Abdi Dalem mendapat mandat untuk menjaga makam raja-raja di daerah Imogiri. Dari sanalah, masyarakat setempat mulai belajar membatik setelah berinteraksi dengan para Abdi Dalem Keraton.

Mulanya masyarakat hanya sebagai buruh penyanting, kemudian menjual hasil setengah jadi kepada para pengusaha batik di Kota Jogja. Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin mahir dalam mencari peluang untuk memasarkan produk mereka sendiri.

Bahkan, ilmu membatik pun mereka wariskan secara turun temurun, hingga mampu mendongkrak perekonomian setempat. Batik Giriloyo sendiri mencapai perkembangan yang cukup pesat di tahun 2004, namun meredup pada 2006 silam. Setelah terjadi gempa dahsyat yang mengguncang Kota DIY dan sekitarnya.

Beruntung, keterpurukan tersebut tak berlangsung lama. Para pengrajin mulai berinisiatif untuk bangkit kembali dengan membentuk kelompok-kelompok kecil. Usahanya juga berhasil memperoleh respon positif dari LSM dan pemerintah daerah. Mereka akhirnya mendapat pendampingan sekaligus pelatihan dari awal produksi hingga proses pemasaran.

LSM turut memberikan bantuan dana pembangunan gazebo, sebagai tempat belajar membatik serta gallery. Memasuki pertengahan tahun 2007, para pengrajin membatik di atas kain berukuran 1.200 meter, hingga berhasil memecahkan rekor Muri.

Strategi pemasaran yang unik ini mampu membuahkan hasil manis. Pasalnya, saat ini Kampung Batik Giriloyo tidak pernah sepi wisatawan. Bahkan karya-karya yang dihasilkan menjadi salah satu oleh-oleh khas Jogja. Tak kalah dengan kepopuleran gudeg dan bakpia.

Kelompok Pengrajin Batik Giriloyo

Seperti telah tertera sebelumnya, untuk melancarkan proses produksi batik, para pengrajin terbagi menjadi beberapa kelompok. Seperti kelompok Bimasakti yang menjadi wadah bagi anggota paling awal. Bagaimana tidak, kelompok Bimasakti sudah ada sejak tahun 1982 silam.

Kemudian disusul dengan kehadiran kelompok batik Berkah Lestari. Kelompok yang beranggotakan 50 orang ini berdiri pada awal pasca gempa bumi. Tepatnya pada tanggal 5 Februari 2007 silam. Satu tahun setelah itu, berdiri kelompok Sri Kuncoro yang beranggotakan 20 orang pembatik. Pusat produksinya berada di Padukuhan Karangkulon, Wukirsari, Imogiri.

Seiring dengan berkembangnya Kampung Batik Giriloyo, kehadiran kelompok pengrajin semakin banyak. Sebut saja kelompok batik Sungsang, Sekar Kedhaton, Sekar Arum, Sido Mukti, Sungging Tumpuk, Sukamaju, Giri Indah, Sido Mulyo, dan yang paling terbaru adalah Giri Canting.

Wisata Edukasi Menarik dengan Belajar Membatik

Paket wisata unggulan yang Kampung Batik Giriloyo hadirkan adalah belajar membatik. Paket wisata ini bisa Anda ikuti secara individu maupun berkelompok. Sebelum mengikuti pelatihan batik tulis, Anda perlu menghubungi pihak pengelola untuk mendaftar. Kemudian pihak pengelola akan memberi sejumlah pilihan paket pelatihan yang tersedia.

Tarif paket belajar batik tulis paling kecil adalah Rp 250 ribu untuk lima orang peserta. Nominal ini sudah termasuk alat pelatihan, bahan-bahan membatik, serta tutor yang berpengalaman. Tarif belajar batik tulis bisa semakin murah jika Anda datang bersama rombongan. Jika ingin makan dan snack bisa ditambahkan dengan tarif yang berbeda.

Setelah memilih paketnya, peserta cukup datang ke lokasi dan mengikuti pelatihan membatik. Proses belajar akan dipandu langsung oleh para pengrajin yang sudah ahli dan berpengalaman. Materi di awal pelatihan juga lebih sederhana dan sangat menarik untuk dipelajari.

Anda juga dapat melihat artikel kami yang lainnya tentang desa wisata wukirsari sebagai tempat edu wisata batik

Proses Pembuatan Batik Giriloyo

Proses pembuatan batik tulis di Giriloyo masih menerapkan teknik tradisional yang sama dengan ratusan tahun lalu. Dimulai dengan menggambar motif atau pola pada permukaan kain menggunakan canting dan malam. Setelah motifnya selesai digambar, kain dicelupkan ke dalam larutan warna.

Proses pewarnaan ini memakan waktu yang relatif lama, namun bagi para peserta pelatihan tentu akan semakin asyik. Karena mereka akan berlatih teknik khusus yang memerlukan ketelitian lebih tinggi. Setelah pewarnaan selesai, langkah berikutnya adalah menjemur kain di bawah terik matahari.

Terakhir yaitu proses melarutkan malam untuk menghasilkan motif batik hasil karya peserta. Biasanya, kain yang peserta gunakan cukup kecil, sehingga proses membatik tidak sampai seharian penuh. Hasil yang sudah jadi juga boleh dibawa pulang untuk kenang-kenangan.

Kegiatan eduwisata ini tidak hanya menarik minat para wisatawan domestik saja, namun juga turis mancanegara. Tak sedikit para turis yang berkunjung ke Kampung Batik Giriloyo untuk belajar membatik. Mereka sangat antusias mengikuti arahan dari para pengrajin, dan telaten menggambar motif di atas kain menggunakan canting.

Proses pelatihan semakin menyenangkan karena lingkungan di Desa Giriloyo masih sangat asri. Udara sejuk serta hembusan angin sepoi-sepoi tak membuat para peserta mudah bosan. Di tempat ini juga tersedia penginapan, khusus bagi Anda yang tertarik mengikuti pelatihan dengan durasi panjang.

Galeri Batik yang Menakjubkan

Tak hanya menghadirkan eduwisata dengan mengikuti proses belajar membatik. Kampung Batik Giriloyo juga memiliki galeri yang menampung hasil karya para pengrajin. Jika Anda berkunjung ke sini, tak lengkap rasanya kalau tidak melihat koleksi batik tulis Giriloyo.

Di galeri ini tersedia berbagai macam motif batik Giriloyo yang mampu membuat para penggunanya tampil elegan dan berwibawa. Mulai dari motif klasik sampai kontemporer untuk berbagai usia ada di sana.

Untuk kisaran harga batik Giriloyo sendiri sangat bervariasi. Tergantung dari motif serta kerumitan proses pengerjaannya. Semakin rumit motif yang terdapat di permukaan kainnya, maka harga batik juga akan lebih tinggi. Umumnya, batik Giriloyo dibanderol dengan harga mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 3 juta rupiah.

Selain kedua paket wisata di atas, Anda juga bisa melakukan sejumlah aktivitas lainnya di Kampung Batik Giriloyo. Sebut saja menikmati pemandangan alam melalui gazebo-gazebo di sekitarnya hingga berwisata kuliner khas Jogja. Tertarik mencoba? 

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

motif batik parang

Motif Batik Giriloyo Dan Nilai-Nilai Kehidupan Didalamnya

14 November 2020 1.830x GALERI

Mengenal Motif Batik Giriloyo Pada awalnya motif batik hanya motif –motif tradisional yang dimiliki keraton seperti yang banyak pada motif batik Giriloyo dan sekarang motif batik telah berkembang menjadi beberapa macam yang mempunyai ciri khas tersendiri seperti batik Madura,batik Pekalongan dan lain-lain. Kampung Batik Giriloyo sebagai sentral pengrajin b... selengkapnya

wisata batik

Nikmati wisata Batik Giriloyo Khas Keraton Yogyakarta Yang istimewa

30 Mei 2020 1.250x WISATA

      Yogyakarta terkenal dengan aneka ragam obyek wisata, mulai dari pendidikan, kuliner, sejarah, hingga budaya. Sehingga, kurang lengkap rasanya jika tak mengunjungi satu dari sekian banyak obyek wisata Yogyakarta yang sarat akan legenda dan pelajaran tentang nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil hikmahnya untuk diamalkan pada kehidupan sekarang.Sal... selengkapnya

batik warna alami

PROSES PEMBUATAN BATIK WARNA ALAM

7 November 2020 19.257x UMUM

      Mengenal Batik Warna alam Batik yang pewarnaannya menggunakan pewarna alami yang berasal dari hewan atau tumbuhan baik itu akar,kulit,kayu,daun,bunga ataupun buahnya juga disebut batik warna alam. Sebelum ditemukannya pewarna sintetis sebagai pewarna batik  seperti sekarang ini,pewarnaan batik menggunakan pewarna alam sebagai pewarna utama dan satu... selengkapnya

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.