Hotline 081328174522
Informasi lebih lanjut?
Home » PAGUYUBAN » Mengenal  Paguyuban Batik Giriloyo

Batik Giriloyo

Paguyuban Batik Tulis  Giriloyo adalah wadah kelompok batik yang berada di kampung batik Giriloyo yang bertujuan untuk mengantarkan anggota paguyuban menjadi pengrajin batik yang profesional dan meningkatkan perekonomian anggota, masyarakat serta menjadikan Giriloyo sebagai pusat studi batik tulis. 

Paguyuban batik ini berada di kawasan kampung batik Giriloyo dan berkedudukan di RT 05 Dusun Karang Kulon Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55782,kurang lebih 17 km di selatan kota Jogja dan 12 km arah timur Kabupaten Bantul. 

Kampung batik Giriloyo sendiri mengacu pada sebuah Kelurahan lama yaitu Kalurahan Giriloyo. Setelah terjadinya penggabungan dengan Kalurahan Wukirsari Kalurahan Giriloyo menjadi hilang namun Kawasan atau kampung Giriloyo sampai sekarang masih lestari yang terdiri dari tiga dusun yaitu dusun Giriloyo,Cengkehan dan dusun Karangkulon.

Sejarah Kemunculan Batik Giriloyo di  Kampung Giriloyo diperkirakan bersamaan dengan berdirinya makam raja-raja di Imogiri (tepatnya di Bukit Merak). Makam tersebut dibangun tahun 1654 oleh Sultan Agung (cucu Panembahan Senopati,pendiri kerajaan Mataram Islam).

Saat itu keraton menugaskan para abdi dalem yang diketuai seorang bupati untuk menjaga makam tersebut,sampai sekarang bupati atau kabupaten tersebut masih ada yaitu kabupaten Puroloyo yang berada di dusun Tilaman Kelurahan Wukirsari.

Batik Giriloyo

Belajar batik tulis di kampung batik Giriloyo

Adanya abdi dalem yang diambil dari warga sekitar makam untuk membangun dan memelihara makam diperkirakan menjadikan warga sekitar jadi lebih dekat dengan keraton termasuk juga mengenal batik tulis.dan mulai saat itulah diperkirakan batik berkembang di daerah daerah sekitar makam termasuk di kampung Giriloyo.

Keahlian membatik warga kampung Giriloyo terus berkembang terutama batik-batik klasik khas keraton Jogja keahlian itu diwariskan secara turun temurun sampai saat ini,para pengrajin tidak belajar secara khusus mereka hanya sering melihat orang tuanya membatik dan mencoba-coba hingga mereka ahli untuk membuat batik.

Namun keahlian membatik warga hanya sebatas membatik saja,mereka belum mampu memprosesnya menjadi sebuah kain batik apalagi menjualnya. Akibatnya mereka saat itu hanya menjadi buruh batik,mereka hanya menjual batik mentah dan menjualnya pada juragan-juragan di kota.

Adanya gempa bumi tahun 2006 di Jogja juga menimpa warga Kampung Giriloyo yang mengakibatkan kerusakan bangunan fasilitas umum yang tentunya gempa juga berimbas pada perekonomian warga khususnya batik Giriloyo.

Banyak LSM masuk membantu masyarakat untuk melakukan recovery,ada Dompet Dhuafa yang membantu infrastruktur pendidikan,Yayasan gotong royong yang membantu jalan dan sanitasi.

Di bidang batik ada Yayasan batik Sekar Jagat,ada Dompet Dhuafa yang membantu kelompok batik di dusun Karangkulon.

Ada juga  LSM Jogja Heritage Society (JHS) bekerjasama dengan Australian Indonesian Partnership yang juga aktif membantu para pengrajin batik dan membantu berdirinya paguyuban Serta bangunan sentral batik di Giriloyo.

Gairah untuk bangkit dari musibah gempa serta berbagai pelatihan dari berbagai fihak membuat pengrajin batik lebih giat mengembangkan batik dan mengenalkan batik lebih luas.

Salah satu upaya untuk mengenalkan batik pada orang luar ialah dengan membuat kegiatan bersama seluruh pengrajin dengan membuat pemecahan rekor MURI yaitu membuat selendang batik terpanjang di dunia,dan alhamdulillah tepat satu tahun gempa jogja  27 mei 2007 berhasil memecahkan rekor selendang batik terpanjang di dunia.

Pecahkan rekor MURI juga di buat Kelompok batik Berkah Lestari bekerjasama dengan Dompet Dhuafa memecahkan rekor dengan tas batik terbesar di dunia.

Semangat pengrajin dan kelompok-kelompok di kampung batik Giriloyo dengan berbagai kegiatan batik termasuk pemecahan rekor muri menjadikan batik Giriloyo semakin dikenal orang, faktor lain yang ikut mendorong berkembangnya batik giriloyo juga telah ditetapkannya batik oleh UNESCO sebagai warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi  (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Kelompok Yang Tergabung dalam Batik Giriloyo

1. Kelompok batik tulis Bima Sakti

Kelompok batik Bimasakti, adalah merupakan satu-satunya kelompok yang ada sebelum gempa bumi tahun 2006,Kelompok ini  didirikan pada tahun 1982.Pada tahun 1982 mereka mendapat dana dari UNESCO,mereka juga diberikan pelatihan memproses batik hingga menjadi bahan kain yang siap untuk dijual.Kelompok batik Bima Sakti  diketuai Ibu Hartinah dengan 17 orang  anggota.

2.Batik Giriloyo Berkah Lestari

Berdiri tanggal 5 Februari 2007, beranggotakan 50 orang ibu- ibu pembatik. Semuanya adalah  ibu rumah  Tangga.  Awalnya kami hanyalah para perempuan buruh batik mentah bagi   juragan  – juragan di kota. Dengan ketua ibu Mukhoyaroh.

3.Kelompok Batik Sri kuncoro

       Kelompok Batik tulis Sri Kuncoro berdiri pada tanggal 5 April tahun 2008,yang beranggotakan sebanyak 20 orang anggota dengan diketuai ibu Imaroh dengan anggota 20 orang.Kelompok batik ini beralamat di Rt 05 dusun Karangkulon,Kalurahan Wukirsari,Kecamatan Imogiri.kelompok ini memproduksi batik warna alam dan warna sintetis.

4.Kelompok Batik Sungsang

       Batik ini  beralamatkan di dusun Karangkulon Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul dengan ketua Ibu Giyarti Takarina.Batik Sungsang terdiri dari 25 anggota pengrajin batik dengan batik tulis pewarna sintetis dan warna alam.

5.Kelompok Batik Sekar Kedhaton 

        Kelompok batik tulis Sekar Kedaton telah ada sejak tahun 2007 yang awalnya beranggotakan 25 orang oleh lembaga swadaya masyarakat yaitu JHS (Jogja Heritage Society).Pasca gempa LSM ini melihat potensi yang ada di kampung Giriloyo yang banyak sekali pembatik namun masih sebagai buruh batik.Mereka membentuk kelompok-kelompok batik salah satunya kelompok batik Sekar Kedaton.

       Batik Sekar Kedaton salah satu dari 4 kelompok yang diberi fasilitas berupa pelatihan dan pengembangan batik,kelompok ini dilatih pewarnaan,menjahit dan penguatan organisasi.Kelompok ini juga diberi bantuan berupa alat-alat produksi sehingga mereka bisa mandiri,tidak hanya sebagai buruh bati tapi mereka juga mampu memproduksi sendiri dan menjualnya sendiri.

6.Kelompok Batik Sekar Arum

Salah satu kelompok batik di kampung batik Giriloyo adalah kelompok batik Sekar Arum yang berdiri tahun 2007 yang beralamatkan di Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul.kelompok ini beranggotakan 23 orang  dengan diketuai Nur Ahmadi 

7.Kelompok Batik Sido Mukti

Kelompok batik Sido Mukti di ketuai ibu Martini, kelompok ini berdiri tahun 2008 yang beralamatkan di dusun Giriloyo Kelurahan Wukirsari dengan anggota sebanyak 21 orang.Hasil dari kelompok batik ini berupa batik tulis dengan pewarna sintetis dan pewarna alam.

8.Kelompok Batik Giriloyo Sungging Tumpuk

Kelompok batik Sungging Tumpuk di ketuai ibu imaroh dengan anggota sebanyak 16 orang pengrajin batik tulis.Kelompok yang beralamat di dusun Giriloyo ini berdiri tahun 2008 dengan menghasilkan batik tulis klasik khas Jogja.

9.Kelompok Batik Sukamaju

Kelompok batik Sukamaju adalah kelompok batik yang berbentuk koperasi yaitu koperasi wanita Suka Maju yang bergerak dalam bidang batik,Koperasi ini beranggotakan sebanyak 59 anggota.koperasi batik ini beralamatkan di dusun Cengkehan Kalurahan Wukirsari Imogiri kabupaten Bantul.

10.Kelompok Batik Giri Indah

Kelompok batik tulis Giri Indah berdiri pada tanggal 1 Desember tahun 2009 dan kelompok batik ini beranggotakan sebanyak 20 pengrajin batik tulis dengan 19 orang wanita dan satu orang laki-laki.kelompok ini beralamatkan di dusun Cengkehan RT 02 Wukirsari Imogiri Bantul, Kelompok ini memproduksi batik khusus warna alam, dengan ketua Ibu Rusni Wakhidah.

11.Kelompok Batik Sido Mulyo

12.Kelompok batik Giriloyo Giri Canting 

 Kelompok ini berdiri awal 2017

Demikian sedikit uraian tentang Paguyuban batik Giriloyo dan anda juga dapat membaca tulisan yang lain tentang kegiatan yang di kelola paguyuban batik Giriloyo yaitu wisata batik Giriloyo.

1 komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

belajar batik

Belajar Batik Dengan Mudah,Kampung Batik Giriloyo Tempatnya

14 Oktober 2021 676x WISATA

Belajar batik saat ini menjadi kegiatan yang banyak diminati masyarakat karena dewasa ini batik mulai berkembang di Indonesia,bahkan hingga ke kancah mancanegara. Banyak kalangan dari dalam atau luar negeri berbondong-bondong untuk membeli kain khas Indonesia tersebut. Banyak variasi baju atau kemeja yang menggunakan batik dengan harga yang bisa dibilang bom... selengkapnya

Kampung Batik Giriloyo

Intip Keseruan Wisata dan Belanja di Kampung Batik Giriloyo!

14 Januari 2023 1.873x WISATA

Siapa yang kemana-mana suka pakai baju batik sebagai outfit andalan? Sebagai warga negara Indonesia, memang sudah seharusnya kita melestarikan warisan budaya yang satu ini. Apalagi, batik sudah  ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO. Kalau ingin mengenal lebih dalam tentang batik, Sahabat Batik bi... selengkapnya

Belajar Batik Giriloyo Jadi Wisata Edukasi Yang Menyenangkan

28 Juni 2020 1.033x WISATA

Kota Jogjakarta selalu dipadati wisatawan, terutama saat musim liburan. Pesona alam Kota Jogja membuat setiap orang yang mengunjunginya, merasa rindu dan selalu ingin datang kembali berlibur di Kota Gudek. Banyaknya obyek wisata Jogja serta jenis wisata yang dapat dipilih, membuat Jogja banyak digunakan untuk berbagai jenis wisata, baik budaya, sejarah, eduk... selengkapnya

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.